KEULETAN TOMBAK
SEORANG MILYADER
Mengenal Sosok Bapak Sholikin
Bapak
Solikhin merupakan pemilik sekaligus pendiri dari UD Latansa Inti Niaga yan
didirikan pada tahun 2004. Pria kelahiran 10 November 1971 memulai karirnya
setelah lulus dari STM dimana dia bekerja di PT Astra Di Jakarta dengan gaji
460ribu/bulan sebelum lulus Bapak Sholikin pernah mendapat tawaran beasiswa
PMDK untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi namun ia menolaknya dan memilih
untuk bekerja. Sewaktu kecil beliau
bercita-cita menjadi seorang saudagar. Karena saudagar
memiliki uang banyak, jadi bisa membantu perekonomian keluarganya, mengingat beliau berasal dari keluarga yang kurang mampu.
Orang tuanya hanya sebatas pedagang hasil bumi seperti kacang tanah,
kentang dan sayuran. Jadi sejak kecil Bapak Sholikin sudah belajar berwirausaha
dari orang tuanya sendiri. Beliau juga telah memperoleh pengetahuan atau
ilmu dari usaha yang dikerjakan kedua orang tuanya. Setelah lulus STM beliau
bekerja namun tidak bertahan lama karena ingin mendirikan sebuah usaha sendiri,
karena baginya menjadi karyawan saja akan sulit berkembang. Bapak
sholikin mendirikan usaha memasarkan produk kecil-kecilan dengan modal gaji
hasil bekerja di Asta selama 3 bulan tadi. Dalam perjalanan karirnya ini ketika
Indonesia dilanda krisis moneter, beliau sempat berhenti, tetapi tidak
menghentikan langkahnya didunia wirausaha, beliau kemudia pergi ke Saudi Arabia tetapi hanya berlangsung 2 tahun. di Saudi
Arabia sebenarnya hanya mencari pengalaman, karena pada dasarnya gaji di Saudi
Arabia adalah gajinya 2x lipat gaji di Indonesia. Sepulang
dari Saudi Arabia beliau langsung melanjutkan usahanya. Usaha yang dilakukan
Bapak solikhin sekarang ini bergerak dibidang Distributor.
Wirausaha
pada dasarnya adalah seorang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru,
memasarkannya, serta mengatur pemodalan operasinya. Kadang orang berpikir
bahwa seorang wirausaha itu hanya
menyangkut perdagangan saja. Akan tetapi seorang distributorpun seperti bapak
sholikin dapat dikatakan sebagai seorang wirausaha. hal ini tentu didukung oleh
kepribadian dari wirausaha tersebut. Keberhasilan usaha ini tidak lepas dari
kepribadian sang pendiri yang memiliki keuletan dan pendirian yang kuat.
Fokus dalam Satu Bidang
Karakter
yang dimiliki oleh Bapak Solikhin tidak jauh berbeda dengan karakter wirausaha
lainnya. Dalam mengerjakan segala sesuatu, bapak Solikhin selalu tetap focus
dalam bidang yang sedang ia jalani. Sewaktu Beliau duduk dibangku sekolah, beliau
memang selalu memfokuskannya untuk belajar dan berprestasi disekolah, sehingga
beliau selalu mendapatkan ranking satu dikelasnya dan mendapat beberapa
beasiswa, bahkan biaya sekolahnyapun
gratis. Setelah lulus dari STM beliau memilih untuk bekerja ke cabang pekerjaan
yang ditawarkan oleh sekolah karena beasiswa daripada PMDK. Beliau sudah
menyadari bidang yang pantas untuk lapangan pekerjaannya sendiri.
Bapak Sholikin diterima kerja
di PT Astra. Disana,
beliau menjadi seorang karyawan selama 3 bulan, akhirnya beliau memutuskan
untuk keluar mendirikan usaha sendiri. Tapi dalam mendirikan usahanya itu,
beliau tidak mengubah jalur yang awalnya dalam bidang berwirausaha. Dalam
perjalanan karirnya ketika menghadapi krisis moneter, beliau sempat
menghentikan usahanya, akan tetapi, beliau mencari jalan keluar dengan pergi ke
Arab Saudi mencari modal dan pengalaman yang nantinya digunakan untuk
mengembangkan usahanya lagi dan sekarang sudah berkembang cukup besar menjadi
UD.Latansa Inti Niaga.
Dari
pengalaman Bapak Solikhin tersebut kita dapat belajar bahwa focus dalam satu
bidang akan membawa banyak manfaat untuk usaha yang sedang kita jalani. Jika
dari awal ingin menjadi seorang wirausaha maka dia akan tetap dalam jalurnya
tidak terpengaruh dengan pekerjaan lainnya. Karena dengan focus nantinya akan
membangkitkan diri sendiri untuk mau mengembangkan usahanya agar lebih maju
karena sudah tergantung dengan pekerjaan yang telah dipilih untuk dijadikan
sebagai pegangan akan tetapi jika kita sering pindah jalur maka akan membuat
kita kembali belajar dari nol dan sulit dan lama untuk mulai mengembangkannya.
Keuletan Tombak Kesuksesan
Dalam menjalani karirnya dibidang usaha, Bapak Solikhin tidak pantang
menyerah untuk membangkitkan usahanya, hal tersebut terbukti sejak beliau duduk
dibangku sekolah juga, yang selalu menjalankan kewajibannya sebagai seorang
pelajar dengan selalu mendapat ranking satu dan beasiswa. Keuletan
bapak solikhin juga ditanamkan dalam dirinya dalam menjalankan usaha, seperti
ketika beliau memiliki usaha, namun pada waktu itu ada krisis moneter yang
sedang melanda Indonesia, beliau langsung mencari jalan keluar dengan pergi ke
Arab Saudi dan bekerja sebagai Sales man. Disana, ia bekerja selama 2 tahun,
kemudian kembali ke Indonesia untuk mengembangkan usahanya kembali dengan
modal, ilmu dan pengalaman yang telah ia peroleh di luar negeri. Setelah
itu, dia kembali ke Indonesia untuk mengembangkan usahanya dengan modal 3,5
juta lagi digunakan untuk menyewa sebuah kios 1 juta dan mengisinya 2,5 juta,
kemudian beliau meminjam uang di Bank BRI 3,5 juta dan meminjam ke Bank Danamon sebesar 25 juta. Pada saat itu
ia sudah bisa memperoleh keuntungan sekitar 8 juta.
Kemudian dari keuntungan-keuntungan yang diperoleh beliau membeli mobil box untuk memasarkan produk ke pasar- pasar. Kemudian memperoleh UMKM
120 juta yang digunakan untuk mengembangkan usahanya lagi dengan menambah tenaga kerja seperti salesmen dan
sopir. Dari pengambangan ini memperoleh untung 22 juta per bulan. Ketika beliau
menambah pinjaman ke Bank yang berdampak pada angsuran per bulan yang kian
meningkat, maka penghasilan yang diperoleh pada saat itupun ikut meningkat
bahkan dapat melebihi perbandingan sebelumnya. dan omset sampai sekarang sudah
mencapai 4-5,5 Milyar. Karena sifat ulet yang
dimiliki beliau sekarang sudah mempunyai 17 mobil box, 3 truck, 7 motor dan 2
mobil pribadi.
Sikap
Ulet pada dasarnya
tahan uji, tidak mudah menyerah jika mengalami hambatan dan rintangan dan
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan usaha. SIkap itu memberikan motivasi
untuk mengubah keadaan kita yang semula tidak baik menjadi lebih baik,
meningkatkan optimis dalam bekerja dan menumbuhkan sikap semangat untuk selalu
berusaha. Sifat ulet juga melahirkan sifat kepemimpinan dan berpengaruh pada
sifat seperti halnya komitmen yang tinggi, mempunyai etos kerja yang tinggi dan
menyangkut penanaman pengaruh dalam mengarahkan karyawan. Dengan sikap tersebut
kesuksesan akan berada sedekat kelopak mata kita.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar